Saturday, October 27, 2007

Sugar... Ooh honey..honey...


Yahh... siapa sih yang ga suka manis?
Manisnya rasa..
Manisnya kehidupan, manisnya buah-buahan, madu dan manisnya senyuman..
Tetapi.. bila kelebihan "si manis" ini akan sangat membahayakan..
Ibunda tercinta.. mengidap penyaik ini .. dikarenankan faktor dominan keturunan dari Almarhum Kakek ku.. yaaah apa mau di kata..kehidupan ini sangat manis dengan kehadirannya di hari-hari ku.. semenjak aku lahir hingga dewasa sekarang.
Mama. sangat rajin konsultasi ke dokter setiap bulan, olah raga secara teratur, dan giat mengikuti petunjuk dokter. Ada sbuah pelajaran hidup yang kita bisa lihat untuk ini semua. Kedisiplinan kita saat mengkonsumsi makanan yang rendah gula untuk kesehatan juga menjadi alasan utama untuk bisa kontrol asupan gula dalam darah kita.
Jumlah penderita diabetes atau penderita kencing manis di Indonsia kian tahun kian meningkat. Saat ini, jumlah penderita diabetes meningkat lebih dari 20%, disebabkan oleh gaya hidup dan ciri khas makanan di Indonesia yang banyak menggunakan bumbu-bumbu yang bisa memicu diabetes.Jika seseorang merasakan haus dan lapar yang tidak lazim, lalu tiba-tiba penglihatan kabur dan kegemukan yang dibiarkan bertahun-tahun, maka berhati-hatilah karena itu merupakan bagian dari ciri-ciri diabetes.Jika sudah mengidap penyakit tersebut, tidak sedikit penderita yang secara psikologis atau psikisnya terganggu. Karena umumnya penyakit diabetes memberikan dampak komplikasi yang cukup mengkhawatirkan, seperti kelumpuhan, luka yang sulit disembuhkan, bahkan berbagai penyakit pengikut atau komplikasi.Untuk mengatasi diabetes memang perlu penanganan khusus, yaitu metode terapis kedokteran yang komprehensif. Selain pengobatan medis, pasien juga bisa diterapis secara psikologis berupa pendidikan tentang diabetes.Dengan diabetes, bukan berarti penderitanya menjadi orang yang tidak normal, hanya saja si penderita memiliki keterbatasan, seperti dalam hal aktifitas dan pola makan yang harus diperketat. Dengan modal terapi di pusat diabetes berbagai rumah sakit atau pusat kesehatan lainnya, diharapkan pasien diabetes bisa menjaga kualitas hidupnya dengan baik.

Labels: