Lisan itu...Cerminan Hati

Hari ini..Kemarin.. Minggu Lalu, Bulan Lalu, Tahun-tahun sebelumnya...
Bukan besok, lusa, bulan depan yang belum Eka lalui bersama manusia-manusia lainnya..
Banyak pelajaran yang dapat kuperoleh dari kekuatan lisan dari sekitarku
Betapa lisan orang-orang itu ada yang membelai hati ini..
ada yang seperti air menyejukkan dahaga..
ada juga yang seperti semangkuk air panas dengan konsentrasi sambal di dalamnya..pedas dan panas
Hmmhhh... terkadang sangat menyakitkan.. den begitu ingin berbalas lisan untuk kembali menyakiti..
Agar terpuaskan hati ini...
Tapi..bagaimana pun ..Iman adalah pondasi utama saat ingin melakukan itu..
Diam dengan hati tersayat sembilu bisa jadi terlihat sebagai tindakan terbodoh yang kulakukan...
Tapi ternyata air mata itu mengalir bening .. saat sudah tidak kuat lagi membendung amarah ini..
Diam.... saat ini itulah pilihan terbaikku...
Dengan menuliskannya ... agak reda juga amarah yang berkecamuk di hati ini,,
Yahh... haus dahaga tenggorokanku.. menginginkan air segar untuk direguk..
Ku ambil gelas itu di malam hari... kosong.. bening
Ku ambil botol air mineral...lalu ku tumpahkan perlahan di gelas kosong itu...
Ada pelajaran sederhana ... berjuta makna di dalamnya...
Botol berisi air mineral yang bening dan menyejukkan tidak mungkin saat di tumpahkan akan keluar menjadi air comberan...
Demikian pula bejana air berisi susu .. bila di tumpahkan tidak mungkin keluar dengan air masam
Semua yang terisi hal-hal yang baik tidaklah mungkin akan mengeluarkan hal yang tidak baik juga..
Oleh karenanya... disitulah... sebuah hati seumpama cermin...bagi pribadi seseorang... saat lisannya sudah tidak lagi tidak bisa menahan ucapan ucapan yang justru melukai sekitar.. sudah mudah di pastikan..apa sebenarnya yang mengisi hati itu??

Lantas.. sudah beningkah isi dari hati kita hingga siap di tuangkan kebeningannya untuk sesama ??
Semoga...Lisan kita bisa mencerminkan kebaikan pribadi kita.. Aamin

Buram... harap Cahaya

mBuram..
Sebuah kaca bila ia buram ..maka cukup di lap dengan kain bersih..
Maka bersihlah pantulannya
Jika ia buram..maka buram pula semua yang terlihat dari kaca itu..

Buram, kabur, kusam..
Allah tahu kah Engkau..
Ku ingin terang itu ada..
Ku ingin buram itu sirna..
Ku ingin “Nur” itu datang menghampiri kaca jendela kehidupanku..
Seberkas cahaya yang menjurat..terang..
Di Kaca yang bersih lagi bening..
Sehingga lebih jauh lagi ku bisa melihat peluang…
Peluang..kehidupan yang hanya sekali..
Peluang yang takkan pernah datang dua kali ..
Sehingga kehidupanku pun terang …
Bersih .. sebagai sinar yang Kau semburatkan
Pada setiap rusuk kesyukuranku..
Pada setia sendi kesabaranku…
Menanti cahaya Mu..

Aamin

Sunset... Sunrise

ckgdt

Hhmmhh.. pagi hari seperti biasanya aktivitas weekend, bangun, sholat, trus lagi asik beresin setrika'an yang menumpuk selama seminggu.. sehabis itu sekitar jam 6 pagi hari... sempatkan ke halaman dpean siram bunga.. trus siangi daun yang udah pada kering supaya mereka tetap good looking..

Senang bisa menikmati Sunrise hari ini... gak seperti biasanya yang sibuk udah dengan pikiran .. duh hari ini pake baju apa yah.. duh kerudungnya warna apa yaah.. dan seterusnya memikirkan rutinitas kehidupan..

Jam 8.00 selesai mandi pagi,.. dduuhh seegarrr banget..

Slesai sholat Dhuha,.. mama sudah menyiapkan sarapan nasi goreng kesukaanku...

Jam 9 peri Liqo... meski Eka blum punya kemajuan yang sangat berarti tetapi.. silatureahmi dan ukhuwah harus tetap di bina.,..

Tulisanku kalu ini ... Sunrise dan Sunset... keduanya memiliki keindahan perputaran episode keahidupan manusia.. ada duka dan suka di dalamnya.

Hari ini.. salah satu karyawan kesayanganku .. "mengundurkan diri" karena alasan harus istirahat karena sedanga hamil muda. Yahh.. memang sebuah amanah sebagai istri adalah sebuah amanah prioritas utama yang harus di jalani.

Tetapi hal lain yang saat ini berputar dikepalaku adalah.. bagaimana mencari penggantinya untuk membantu pergantian pagi dan sore perputaran bisnis kami yang Alhamdulillah sangat lancar...

Bantu Eka ya Allah...