Thursday, May 18, 2006


Hari ini angin rindu datang berhembus, menggugurkan daun-daun yang sudah menguning. Titik air di ujung daunnya pun akhirnya terjatuh setelah sekuat tenaga ia bertahan untuk tidak pecah. Tapi ternyata semua ada batasnya. Tak ada yang abadi. Begitu juga dengan rindu ini. Tak akan lama bertahan sembunyi dalam gua hati.
Dunia seperti berputar kembali, menayangkan rekaman saat-saat aku bersama mereka. Sepanjang masa dimana sangat aku rasakan sayang dan perhatian mereka, yang terus menerus mengalir seolah tak kenal muara. Pelukan batin saat aku butuh kehangatan, suara lembutnya saat hati ini dilanda kegundahan. Dengan sepenuh hati mereka merelakan dadanya untuk tempatku bersandar kala sakit menyerang tubuhku, atau saat aku menahan perihnya hati ini saat terluka.
Langit kehidupan hari ini masih cerah. Tapi siapa sangka kalau hujan akan datang. Meski tidak begitu deras, tapi bisa melepas dahaga sang tanah yang memang haus akan air, cukup untuk membuat suasana terasa lebih segar. Mencerahkan kembali fikiran-fikiran yang kalut terhadap berbagai persoalan dunia. Dan bagiku, membawa kembali pada keindahan dan kehangatan saat-saat bersama mereka, hingga rindu yang terbendung pecah seketika.
Teringat setiap moment kehidupan yang selalu melibatkan mereka.
Pesan dan nasehat pun mengalir dengan suaranya yang tetap lembut. tanda bahwa rasa sayangnya melebihi kekhawatirannya. Dalam ku rasakan deburan cintanya yang kuat dan tulus. Membuat air mata ini ingin segera menumpahkan segala yang dipunya. Tapi itu tak kulakukan di depannya. Aku harus tunjukkan bahwa aku baik-baik saja dimana pun aku berada, nantinya.
Cukup pada Allah sajalah mereka menitipkan aku, di setiap langkah kehidupanku.
Tuhan, ternyata cinta begitu dekat denganku. Kasih dan pengorbanannya untukku takkan pernah bisa kubalas meski dengan tetesan darah dan airmata. Segala yang aku miliki dalam hidup ini, materi yang aku punya atau kehidupan yang aku miliki, pun tak kan bisa membalas apa yang pernah dia lakukan untukku. Usapan tangannya, pelukan hangatnya, suara lembutnya, sikapnya yang bijak, tak akan pernah tergantikan dengan seluruh yang ada di langit dan bumi ini.
Maka nikmat-Mu yang manakah yang aku dustakan, Ya Rabb?
Karenanya aku ada. Karenanya aku bisa menikmati indah dunia-Mu. Karenanya aku menemukan diriku. Karenanya aku merasa punya arti dalam hidup ini. Karenanya aku mengenal-Mu. Karenanya aku terbiasa membaca surat cinta-Mu. Karenanya pula aku menjadi muslimah. Saat ini, ku rela bersusah payah mengejar cita-cita yang menjadi impiannya. Tak ingin sedikit pun ku torehkan segurat kecewa di hatinya. Karena yang ku tahu, aku adalah harapannya. Aku ingin dia bangga. Bukan melihat diriku melainkan melihat ikhtiarnya sepanjang hidup yang telah dia jalani sejak aku ada. ”Allah tolonglahsemoga tersampaikan sejuta sayangku untuknya, hingga kapan punKu trus berjanjiTak kan khianati pintanyaE Aku ingin melengkapi lukisan hidupnya, menjadi lukisan yang sempurna. Meski dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan yang dia miliki, aku tetap bangga pada kalian, Mama.. Papa
With Love..
Eka

Wednesday, May 17, 2006

Pentingnya menjaga keamaan rumah !!

Penting untuk semua.. menjaga keamanan saat mati lampu di rumah.

Balikpapan, 16 Mei 2006, Batu Ampar Lestari kediaman rumah keluarga saya, tepat pukul 1.30 dini hari, aku dikejutkan dengan suara Ibuku yang membangunkanku dengan perlahan. Begitu kubuka mata keadaan sangat gelap gulita, setelah kubuka pintu kamar kulihat adikku memegang stik hoki, Ayahku memegang sebilah mandau dan Ibuku tidak ketinggalan memegang Obat nyamuk semprot. Aku sangat terkejut saat Ibuku memberi tahu ada orang dari halaman luar mencoba masuk ke dalam rumah kami dengan mematikan aliran listrik dengan sengaja dari luar.

Awal kejadian ini mulai disadari oleh Adikku yang masih terjaga hingga pukul 1 malam sambil menonton TV di ruang keluarga, tiba-tiba listrik padam. Dikarenakan Balikpapan memang sering padam aliran listrik beberapa hari terkahir, adikku tidak sempat menaruh curiga, tapi anehnya setelah disadari beberapa menit kemudian, terlihat dari jendela rumah tetangga sebelah dan depan rumah kami tidak dalam kondisi padam listrik.

Tanda tanya mulai berkecamuk di benak Adikku, bila keadaan mati lampu disebabkan oleh kelebihan beban daya listrik yang digunakan, rasanya sangat tidak masuk akal. Mengingat kapasitas listrik di rumah kami cukup memadai, untuk bekerja alat elektronik secara berkesinambungan. Dan beberapa analisa singkat lainnya yang mengantarkan kepada kesimpulan, bahwa memang benar ada yang tidak beres di luar sana.

Tiba-tiba, terdengar bunyi-bunyi orang melangkah yang tidak sengaja tersandung lembaran kayu triplek di garasi rumha kami.

Langkah pertama yang dilakukan Adikku saat mulai curiga adalah mengirimkan SMS ke Ayahku yang berada di kamar sebelah, agar jangan dulu panik, memastikan alarm pintu depan dan garasi di aktifkan dengan battery karena padam listrik, kemudian setelah sirene alarm kami bunyikan dengan volume yang sangat memekakan telinga (dengan asumsi, si maling tersebut akan lari dari tempat dia beroperasi).

Selang beberapa menit kemudian, kami keluar melihat keadaan, ternyata benar. Pintu mobil kami sudah terbuka 3 pintu, untungnya tidak terdapat barang berharga di dalam mobil tersebut.

Alhamdulillah ... keadaan kembali tenang, dan kami terselamatkan dari bahaya yang tidak pernah kami duga. Hikmah yang kami peroleh adalah, menjaga keamanan dimanapun kita berada adalah sangat penting.

Kepada seluruh teman-teman yang membaca cerita saya ini, pastikan pada saat kalian sudah berada di dalam rumah pintu dalam keadaan terkunci. Mobil juga dalam keadaan terkunci, aktifkan alarm bila memungkinkan guna memberi peringatan kepada kita untuk waspada, bila ada si tangan panjang beroperasi.

Saat disadari padam aliran listrik di rumah anda, pastikan tetangga dan lingkungan sekitar juga mengalami pemadaman listrik, tetapi bila tidak lakukan alternatif lain untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya.

Ada baiknya menggunakan emergency light yang bisa aktif secara otomatos menerangi ruangan di rumah anda pada saat padam listrik, sehingga anda dapat bergerak dengan aman.

Pastikan sambungan telepon anda tidak terputus, karena tidak menutup kemungkinan tindakan kriminal di kota-kota besar seperti perampokan, penjarahan, dan pencurian dilakukan dengan melakukan sabotase hubungan telepon dan listrik di tempat kediaman.

HP !! sebagai alat komunikasi saat ini letakkan pada jangkauan terdekat dari anda, dan jangan lupa menyimpan nomor-nomor darurat di phone book anda seperti nomor polisi, pemadam, ambulance, tetangga terdekat, pos security bial ada, sehingga anda bisa mendapatkan pertolongan segera bila dibutuhkan.

Kunci rumah, jangan biarkan tergeletak di ruang tamu atau pada posisi terpasang di pintu utama rumah anda, karena salah satu sarana memudahkan pencuri beroperasi dengan aman.

Apa lagi yaaa.... hhmmhhh gara-gara semalam jadi kurang tidur, .. euy, ya udah segitu ajah, kali aja berguna buat teman” semua.

Sekali lagi rasa syukur yang tidak terhingga kami sekeluarga, Allah jagakan kami dari mara bahaya :

“ Bismillahirrahmanirrahiim.
Allah, tidak ada Tuhan yang berhak di sembah melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
Al-Baqarah 255

Dan cukuplah Allah sebagai pemelihara dan penjagaan atas segala sesuatu.

Posted By : Hamba Allah, Balikpapan